BLOG
2017/09/02Klik:1431
3. Menghubungkan dengan bahan lainnya. Tabung karet tidak boleh terkena pelarut, bahan bakar, minyak, lemak, bahan kimia yang tidak stabil, asam, desinfektan, atau cairan organik umum. Apalagi, setiap jenis karet bisa rusak setelah kontak dengan bahan atau campuran tertentu, termasuk mangan, besi, tembaga dan paduannya. Dan tabung karet tidak bisa kontak dengan PVC atau kayu atau kain yang diresapi dengan minyak campuran.
4. Suhu dan kelembaban. Suhu penyimpanan yang disarankan: 10 sampai 25 derajat celcius. Dan kita harus berhati-hati agar tabung karet tidak disimpan pada suhu di atas 40 derajat celcius atau di bawah 0 derajat celcius. Kita harus berhati-hati saat menggerakkan tabung karet di bawah minus 15 derajat celcius. Pipa karet tidak boleh disimpan dalam pelekatan sumber panas. Kelembaban relatif lebih baik dari 65%.
5. Terekspos ke sumber panas. Batas suhu seperti yang dijelaskan pada pasal 4 harus diperhatikan. Jika Anda tidak dapat melakukannya, Anda harus menggunakan perisai panas untuk melindungi tabung karet dari sumber panas.
6. Terekspos cahaya. Ruang penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan tabung karet harus tetap gelap, terutama untuk menghindari sinar matahari langsung atau cahaya buatan yang kuat untuk menerangi tabung karet. Jika ruang penyimpanan memiliki bukaan di Windows atau kaca, itu harus ditutup.
7. Terekspos oksigen dan ozon. Pipa karet harus dibungkus atau disimpan dengan benar dalam wadah tertutup agar tidak terpapar ke udara. Dan sebaiknya kita tidak meletakkan peralatan yang mudah melepaskan ozon di ruang penyimpanan, karena ozon memiliki dampak khusus pada semua produk karet.
8. Terekspos medan listrik atau medan magnet. Ruang penyimpanan harus menghindari situasi yang mungkin menghasilkan medan listrik atau magnet, termasuk terpapar generator berkapasitas tinggi atau frekuensi tinggi.